Sangatta, liputankutim.co,- Tidak seperti anak pada umumnya Muhammad Zaski atau yang biasa di panggil Rehan dan masih duduk di kelas tiga Sekolah Dasar di Sangatta Utara, sudah terbiasa membantu orang tuanya untuk berjualan.
Rehan setiap harinya berkeliling dibeberapa titik di Kota Sangatta menggunakan sepeda pemberian kai’nya untuk membawa dagangannya. Bocah berusia 9 tahun ini membawa bakpao dan donat hasil olahan ibunya sendiri.
“Saya jualan bakpao sama donat. Harga bakpaonya dua ribu, donatnya yang besar tiga ribu dan donat yang kecil seribu.” Jelas Rehan saat lagi istrahat disebuah halte, hari kamis, 18/11/2021
Menurut pengakuannya, ia juga pernah berjualan di Balikpapan saat dirinya masih berusia 6 tahun sebelum akhirnya pindah ke Sangatta bersama orang tuanya.
“Sebelum saya masuk sekolah, di Balikpapan saya sudah jualan kue begini juga tapi di sana belum punya sepeda jadi kuenya di pikul aja.” Ujar Rehan.
Muhammad Zaski atau yang akrab di sapa Rehan mengaku bisa mendapat 80 ribu sampai 90 ribu rupiah setiap harinya. Dari hasil jualan Rehan semuanya dia serahkan ke ibunya untuk diputar lagi sebagai moda, sedangkan dirinya mendapat bagian 10 ribu rupiah sebagian lagi dia tabung
“Hasil jualan saya kasih ibu untuk modal besok. Biasanya saya dapat 10 ribu dari ibu, saya pakai jajan sebagian lagi di tabung.” Ucap Rehan sambil memegang sepedanya.
Rehan si bocah pedagang jajanan keliling ini memiliki cita-cita yang luar biasa dan mulia.
“Kalo sudah besar nanti saya ingin menjadi tentara supaya nanti bisa membantu orang tua saya.” Ungkapnya. (SAPTA RIZKY M)