SANGATTA. – Kepala Dinas Pengelolaan perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kutai Timur Dr. Ayub, SE, M.Si mengatakan pihaknya terus ,mendorong pegawainya melakukan studi banding ke berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Ayub kunjungan ke daerah lain atau studi banding itu untuk meningkatkan sumber daya manusia ( SDM) dalam mengelola kearsipan yang lebih baik dan tertata
“Ini arahan langsung bupati untuk mempersdiapkan SDM bagi tenaga handal dalam mengelola kearsipan daerah”katanya ditemui diruang kerjanya, Senin, 28/11/2022.Apalagi kata dia Kutim saat ini dapat dikategorikan masih jauh dari harapan. Ini tak lain karena sarana dan prasaranan saja, tidak sesuai kebutuhan. Termasuk gedung, depo arsip, masih jauh dari standar.
Namun, sesuai dengan keinginan pemerintah dibawa Pimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, perpustakaan diminta untuk berbenah, menata ulang kondisinya atau dengan kata lain memulai ‘hidup baru’
“Jadi pak Bupati ingin menata Perpusataaakn sesuai dengan tugas pokoknya, agar bisa menarik minat baca masyarakat. selain itu, menyimpan dokumen sejarah dengan lengkap.Dengan dua tugas ini, Bupati dan wakilnya ingin membangun suasana baru. Dengan membangun gedung baru yang standar, representatif untuk perpustakaan. Kami berharap, tahun depan pembangunan ini dimulai,” kata Kepala Ayub.
Untuk itu, agar menemukan contoh lokasi dan pengelolaan yang baik, maka kini pihaknya melakukan kunjungan kerja di sekitaran Kaltim, untuk melakukan studi banding.
Termasuk melihat bentuk bangunan yang layak dan menarik untuk perpustakaan yang standar, untuk dijadikan model saat pembangunan gedung Perpustakaan yang baru.Dikatakan, lokasi yang akan digunakan nantinya adalah lokasi kantor Kejari Kutim saat ini. Sebab Kejari Kutim saat ini sedang dibangunkan gedung baru.
Di lokasi kejari saat ini, ada gudang besar, yang akan di tata ulang, untuk lokasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang menyimpan arsip.Perusahan ini nantinya selain akan menyimpan dokumen negara, juga menyimpan dokumen perusahan yang ada di Kutim. Bahkan dokumen pejabat, yang cukup berpengaruh, juga bisa di simpan di sini.
Terutama pejabat terkait dengan sejarah berdirinya Kutim, hingga pimpinan yang ada saat ini. Di sana, bisa diisimpan riwayat hidupnya, termasuk dalam bentuk digital nanti.
Sehingga saat nanti, ketika anak cucu kita membutuhkan sejarah pemimpin Kutim, tinggal ‘klik’ kode terkait pejabat tersebut, maka riwatnya akan muncul. “Dengan demikian, maka semua akan tersimpan rapi, aman aman untuk selamanya,” katanya.(ADV)