Liku.Sangatta ( 17/10/2022 ) – Pelaksanaan Expo dalam rangka HUT Ke 23 Kutai Timur tahun 2022 di Gedung Graha Expo Bukit Pelangi Sangata, yang berlangsung sejak 11 Oktober berakhir hari minggu malam, 16/10/2022
Expo Kutim 2022 berlangsung semarak lancar dan sukses diikuti seluruh kantor Pemerintahan dilingkungan Pemkab Kutai Timur dan 18 kecamatan Se-Kutim serta perusahaan swasta secara resmi ditutup bupati Ardiansyah Sulaiman, minggu malam 16/10/2022
Sebelum acara penutupan seremoni dimulai Wartawan media online liputankutim.co sempat melihat-lihat stand beberapa perusahaan yang berada diluar Gedung Graxa Expo.
Salah satu stand perusahaan yang dikunjungi adalah PT Perkasa Inakakerta ( PIK) dengan Mitra Binaan UMKM Desa Sekrat yang menampilkan kerajinan limbah kerang dan beberapa produk olahan
Serly salah satu pelaku UMKM mengatakan, semua produk yang ditampilkan di pameran merupakan hasil binaan PT PIK.
“Semua produk UMKM yang kami bawa termasuk kerajinan limbah kerang merupakan binaan CSR PT Perkasa Innakakerta”kata Serly di stand minggu, 16/10/2022
Bersama Santi pengrajin limbah kerang, Serly mengatakan, pelatihan membuat limbah kerang seperti membuat tempat/kotak tisu, pot bunga, guci dan banyak macam.
Warga Sekrat terutama ibu-ibu tertarik memanfaatkan limbah kerang, karena cukup banyak tersebar disekitar pantai
Dikatakan Serly dan Santi salah satu pelaku UMKM desa Sekrat sejak warga ingin mengolah limbah kerang, namun terkendala banyak hal
Serly mengaku bersyukur ada program CSR PT PIK dan membina kami dalam mengelolah limbah kerang yang menguntungkan.
“T6idak hanya melatih warga membuat produk limbah kerang, tapi juga memfasilitas pemasaran, mengikuti pameran di Balikpapan termasuk ikut di Expo kutim ini dibantu PT PIK.
Selama Expo berlangsung, Stand kami dikunjungi ratusan warga termasuk bupati dan anggota Dewan serta banyak pejabat dan istri pejabag mampir melihat dan membeli
Sementara untuk harga produk ini tambah Serly bervariasi, mulai harga puluhan ribu hingga ratusan ribu. Paling murah Rp50 ribu dan p;aling mahal Rp600 ribu per biji
“Kami saangat senang karena satu produk kami dibeli pak Bupati saat datang ke stand seharga Rp600 ribu dan satu dibeli anggota Dewan pak Agusriansyah.
Sementara Community Development officer PT Perkasa Inakakerta ( PIK) Rizky mengatakan, pelatihan mengelolah limbah kerang merupakan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di desa Sekrat.
“Melalui program CSR PT PIK dengan harapan pelaku UMKM mampu meningkatkan perekonomian dengan pemanfaatan limbah kerang”kata Rizky
Selain limbah kerang, produk lain yang dipamerkan seperti aneka makan ringan, gula tarek, ikan asin sambal botol serta lainnya
“Perusahaan dengan program CSR diharapkan UMKM Sekrat terus tumbuh dan meningkatkan penghasilan serta kesejahteraan masyarakat”kata Rizky
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang sebelumnya berkunjung ke Stand PT PIK untuk melihat langsung karya ibu-ibu Sekrat dengan limbah Kerang berbagai model dan ukuran, memberikan pujian dan apresiasi kepada PT PIK yang dinilai peduli terhadap masyarakat disekitar wilayah operasinya.
Bupati Ardiansyah yang didampingi istrinya/ketua TP PKK Kutim Hj.Siti Robiah tidak hanya apresiasi tapi membeli langsung sebuah Guci limbah Kerang untuk dibawah pulang( liku1)