Liku.co, ( 21/10/2022 ) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Kabupaten Kutai Timur Muhammad Muhir didampingi Kepala Seksi ( Kasi) Sumber Daya Air ( SDA) dan beberapa Kepala Seksi meninjau kondisi air yang meluap di sekitar kampung Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Sangatta di Jalan Soekarno Hatta, Jumat pagi.
Disela-sela meninjau air yang meluap kejalan di kawasan Kampus STAIS, Kadis PU Muhammad Muhir mengatakan, berharap dengan PT KPC untuk membantu menormalisasi catchment area (daerah tangkapan air) yang mereka bangun agar air tidak meluap seperti sekarang ini.
Menurut Kadis PU Muhammad Muhir, air yang meluap ke Kawasan kampus STAI Sangatta karena catchment area (daerah tangkapan air) ini tidak tertampung, sehingga mengalir ke titik terendah yaituh di Kawasan kampus STAIS.
‘Ini catchment area PT KPC, yang mengalirkan air lewat drainage pemerintahan. Jadi dengan banyaknya volume air sehingga drainase yang ada dihilirnya tidak mampu menampung.Sehingga air mencari titik terendah dan itu Kawasan kampus STAI”kata Kadis Muhir lagi
Lanjut Kadis PU agar kpc menormalisasi catchment area dengan membuat pintu air, jadi pada saat air tinggi bisa buka tutup
Permintaan dan harapan ini, kata Kadis Muhir, karena sudah beberapa kali rapat dengan manajemen KPC, kpc mengatakan akan komitmen bantu pemerintah daerah
“Saya lupa tanggal pertemuan itu dengan tiga pimpina kpc, tapi sudah satu bulan lebih sampai sekarang belum ada eksen”katanya mengulang komitmen itu
Ditanya apa yang kpc harus kerjakan, Muhir menjelaskan,menormalisasi daeah tangkapan air memnuat pintu air dan membersihkan bagian hilinya
“Karena kalau catchment area (daerah tangkapan air) dinormaliasi tapi hilirnya tidak dibersihkan tetap saja air tidak mengalir “kata Muhir didampingi para Kepala Seksi Sumber Daya Air
Kadis Muhir menegaskan kalau memang tidak ada kpc melakukan itu, maka pihaknya akan menutup dan membendung catchment area kpc
“Kami akan tutup catchment area kpc, kemudian buat bendungan bersihkan drainase hilir, kalau itu bersih air tidak lagi meluap”ujarnya didampingi
Rodi Bidang SDA, Adi Sudrajat Kasi Perencanaan Teknis, Rodi Perencanaan Terknis, Supardi Kasi Operasional dan Pemeliharaan, Nazam Seksi Pelaksana Pemeliharaan Bidang SDA,Gibo Pengawas Pelaksanaan Lapangan Bidang SDA.
Kadis PU juga mengatakan, ketika kami tutup ya terserah KPC monggo silahkan mau buang kemana kiriman air mereka.
“Ketika catchment area kpc ini kami tutup dan terjadi hujan deras dan terjadi banjir itu urusan mereka. Tapi kami harap adalah kerjasama dengan pemerintah daerah”kata Kadis Muhir seraya mengatakan dirinya heran, selama empat hari tidak ada hujan deras, hanya rintik kecil tapi kok airnya tidak surut-surut .(liku1)