Liku.Sangatta, ( 12/10/2022) – Gubernur Kalimantan Timur Dr. Isran Noor mengatakan jika dirinya masih terpilih kembali menjadi Gubernur Kaltim, tenaga honorer penyuluh pertanian akan tetap dipertahankan
Pernyataan itu dikatakan Isran Noor dalam memberikan sambutannya saat mengukuhkan Pengurus Dewan Perwakilan Perhimpunan Penyuluh Petani Indonesia ( Perhiptani) Kutai Timur Periode 2022-2027
Menurut Isran Noor sebagian besar penyuluh kita statusnya masih honorer, sehingga kalau masih terpilih menjadi gubernur tenaga honorer penyuluh pertanian tak akan dihapusnya
“Kalau saya masih jadi Gubernur Kaltim tenaga honorer tidak akan saya hapus.Sebab pemerintah pusat sampai saat ini belum bisa menyiapkan lapangan pekerjaan di luar pemerintahan,” ujar Isran Noor pada pengukuhan DPD Perhiptani Kutim yang berjumlah 92 orang itu berlangsung di lantai 1 Gedung Serga Buna ( GSG) di Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Rabu siang.
Ketua Perhiptani Kutim Kasmidi program bantuan kepada penyuluh kurang lebih Rp 10 miliar untuk di kabupaten/kota yang ada di Kaltim dan Kutim mendapatkan Rp 1 miliar.
Ketua panitia sekaligus Dyah Ratnaningrum melaporkan bahwa Kutim memiliki 265 penyuluh pertanian.
Jumlah itu, kata Dyah Ratnaningrum terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan tenaga kerja kontrak daerah (TK2D).
Menurut Dyah Ratnaningrum yang juga Kepala Dinas Pertanian Kutim menyebutkan 265 PPL ini tersebar di 18 kecamatan di 141 Desa dan kita mempunyai 1.900 kelompok tani yang terdaftar di dalam sistem informasi manajemen penyuluh pertanian (simluthan).
“Kelompok tani inilah menjadi binaan dan tanggung jawab dari para penyuluh pertanian,” kata Dyah (liku/ros/sapta)