Sangatta, liputankutim.co, – Pemandangan Umum Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya yang dibacakan Dokter Novel Tyty, terkait parubanan Kebijakan belanja daerah pada RPKD perubahan.
Menurut Dikter Novel, secara umum diarahkan untuk pembiayaan tahun pertama multi years dalam rangka percepatan penyelesian infrastruktur strategis daerah, antara lain pembangunan jalan dan jembatan serta penyelesaian pelabuhan kenyamukan, air bersih perkotaan serta penanganan banjir
Pembiayaan daerah sebelum perubahansebesar Rp0 dan setelah perubahan yang bersumber dari surplus atay silpa sebesar Rp421, 769, 063, 424 miliar.
“Sebagai sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2021 dan selanjutnya silpa tersebut digunakan untuk penyertaan modal atau investasi daerah di bank Kaltimtara sebesar Rp34 miliar dan di Bank Perkreditan Rakyat ( BPR) sebesar Rp16,5 miliar”ujar Novel
Diakhir pemandangan umum, Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya memberikan beberapa catatan, antara lain, mengharapkan pemerintah dalam pembahasan selanjutnya agar mempersiapkan data yang lebih terperinci dan mudah dipahami oleh SKPD yang terkait
Hal itu agar kebijakan perubahan guna mempercepat, mengefesienkan dan mengefektifkan terhadap waktu yang tersedia.
Melakukan penyempurnaan melalui optimalisasi program dan kegiatan untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar dan penciptaan daya saing serta melakukan percepatan pelaksanaan realisasi belanja APBD dengan mengutamakan produk dalam negeri.
“Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya mengharapkan untuk segera dilakukan pembahasan dengan lebih terperinci Bersama DPRD dan Pemkab Kutim untuk mencapaui kesepakatan berdama dalam penetapan APBD perubahan 2022 sesuai Perundangan yang berlaku”katanya ( ADV/liku) Habis